Memang sah-sah saja bagi siapapun untuk berpacaran asal tidak kelewatan. Terlepas dari itu semua, ternyata aktivitas pacaran memiliki dampak negatif yang mana belum banyak yang mengetahuinya. Penasaran? Langsung saja simak artikel mengenai bahasan singkat dan lugasnya berikut ini.
Macam-macam Dampak Negatif Pacaran
1. Prestasi AnjlokSebagian kalangan beranggapan pacaran dapat meningkatkan prestasi. Anggapan semacam itu bertentang dengan logika dan kenyataan. Bagaimana mungkin prestasi seseorang meningkat bila sebagian besar pikiran dan perasaannya terkonsentrasi pada sang pacar. Bagaimana pula bisa belajar dengan baik sementara sebagian besar waktu dan potensi yang dimiliki dihabiskan dengan sang pacar.
Seseorang yang dimabuk asmara perasaannya dipenuhi dengan hasrat untuk selalu bertemu, berduaan, bercinta, bermesraan, dan berkasih sayang. Apalagi rasa rindunya sedemikian besar maka ada saja yang dilakukan untuk memenuhi hasrat tersebut.
Bagaimana bisa prestasi meningkat kalau memori dalam otak lebih didominasi oleh bayangan si doi. Perasaan rindu, kangen, dan selalu bersama menghampiri di setiap waktu. Dalam kenyataannya memang pacaran justru mengakibatkan prestasi menurun. Bila awalnya berprestasi di sekolah, di ruman, di masyarakat baik melalui organisasi maupun selainnya. Namun setelah berpacaran prestasi tersebut jurstru menjadi anjlok.
Karena itu, pacaran bukannya membuat prestasi jadi meningkat, tapi justru menyebabkan prestasi menurun. Karena sebagian potensi berupa waktu, konsentrasi, fokus, pikiran, semangat, dan sebagainya tersita pada sang pacar.
2. Pemborosan Waktu
Pacaran berarti banyak waktu yang digunakan untuk berdua. Bagaimana tidak selalu berdua, cinta sudah lengket, rindu menggelora, penyakit malarindu tropi kangen mulai menyerang, obatnya harus ditemukan, harus bersama, kalau tidak maka perasaan tidak tenang, pikiran jadi kalu akhirnya stress berat.
Padahal penggunaan waktu merupakan rahasia sukses. Waktu tersebut dapat digunakan untuk membaca buku. Namun karena otak dipenuhi oleh bayangan pacar maka bukan buku yang dibaca, tetapi surat cinta.
Sebagian orang beranggapan, pacaran pada dasarnya merupakan sarana membuang waktu secara efektif. Karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk memenuhi selera perasaan. Setan memang cerdas memperdaya manusia karena hal itu merupakan profesinya.
3. Pergaulan Sosial Terbatas
Sebelum berpacaran, seseorang dapat bergaul secara leluasa dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi. Pada waktu itu ia menjadi manusia yang bebas dan merdeka dimana ia bisa menentukan sikap hidupnya sendiri.
Namun, setelah berpacaran, pergaulan sosial seseorang biasanya menjadi terbatas. Orang tersebut menjadi manusia yang tidak bebas dan merdeka. Sebagian sikapnya dipengaruhi oleh sang pacar. Kebebasan yang ia miliki menjadi berkurang. Hubungannya dengan orang lain menjadi renggang. Jika sebelumnya ia bebas dan akrab bersahabat dengan siapa saja maka setelah punya pacar keakraban menjadi terbatas.
Mau kenalan atau berkenalan dengan orang lain harus ada persetujuan dari sang pacar. Mau ikut organisasi harus izin sang pacar. Mau keluar kota ketemu saudara sanak famili harus lapor dulu sama pacar. Pokoknya mau ke mana - mana, mau berteman dengan siapa, aktif di mana, semuanya harus izin sang pacar. Akhirnya pergaulan jadi terbatas.
0 komentar:
Posting Komentar